Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Jalin Matra Dukung Usaha Warung Soto di Sumenep


Sumenep - Di Desa Sergang Kecamatan Batu Putih wilayah Utara Kabupaten sumenep, hampir banyak ditemui sosok Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang mempunyai banyak tanggungan. Salah satunya, Hosniyah (55th).

 

 

Warga Dusun Gunung Timur Kecamatan Batu Putih Sumenep ini mempunyai tanggungan 2 orang anak 1 ibu Kandung dan 1 saudara dari ibu kandungnya (Adik ibunya). Anak pertama sekolah kelas 3 SMA, dan anak yang bungsu baru masuk SMP.

Hosniyah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan soto. Ia membuka warung kecil di sekitar desanya dengan tempat yang tidak menyawa namun dengan cara  berbagi hasil. Meskipun hasil yang dia dapat tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, namun Hosniyah tetap bersemangat dan sabar menjalankan usahanya.

Usaha menjual soto dilakukan Hosniyah sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, tepatnya ketika anak kedua mereka lahir. Suaminya  meninggal karena sakit demam selama tiga hari. Hosniyah sangat terpukul karena ia menilai kematian suaminya cukup mendadak.

Untuk pembagian hasil dalam usahanya menjual soto dengan pemilik warung, diwujudkan berupa setengah kwintal beras setiap panen. Maklum, selain sebagai penjual soto, Hosniyah juga mengerjakan sawah pemilik warung tersebut.

"Memang tidak jelas berapa hasil total sebelum dibagi. Luas sawah saya garap tidak dalam ukuran hektar dan paling-paling hanya dalam ukuran tumbak," ujarnya.

Menurut Hosniyah, nasib petani memang paling malang. Bibit diharuskan membeli dari instansi pertanian. Tanaman padi harus terus diberi pupuk dan obat (pestisida, maksudnya.) Harga pupuk dan obat itu terus meningkat sedangkan hasil gabahnya dibeli murah oleh Perum Bulog.

"Sebaliknya kalau membeli lagi dari Dolog maka harganya tinggi sekali.  Maka bertani itu hanya untuk menyambung hidup. Lebih kerap menderita daripada untung," kata Hosniyah.

Melihat kegigihan Hosniyah, Program Bantuan Jalin Matra Provinsi Jawa Timur pun membantunya. Ia berharap bantuan itu bisa menambah modal untuk ekonomi rumah tangganya.

Dengan bantuan itu, Hosniyah berencana membeli sepaket barang dan alat untuk menjual Rujak dan Soto. Ia juga akan membuka jasa pesanan makana bila tetangga sedang mengadakan hajatan.

"Kalau pagi anak saya yang akan menjaga warung, sementara saya pergi bertani. Sepulang bertani baru saya menggantikan. Karna anaknya masuk sekolah jam 13.00 siang," ucapnya.

Hosniyah berharap bantuan Jalin Matra bisa mengubah kesejahteraan keluarganya. Menurutnya, menjadi kepala rumah tangga perempuan tidak boleh semata-mata menadahkan tangan, perempuan wajib untuk berusaha keras tanpa harus melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu.(srifadil/red)

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.