Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Jalin Matra Tambah Modal Pedagang Pasar Kencong

Jember - Kios dagangan Mbok Atim terlihat lebih ramai sejak beberapa bulan terakhir. Item dagangannya juga lebih banyak dari biasanya. Selain sayuran, saat ini juga ada buah-buahan dan bermacam bumbu-bumbu masak.

Bertambahnya item dagangan Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) asal Dusun Krajan kidul RT/RW 003/003 Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember itu setelah dia mendapatkan bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemrov Jatim.

 

Keuntungan bersih yang setiap hari dia bawa pulang otomatis bertambah karena ragam dagangannya semakin banyak. "Sebelumnya hanya 25 ribu sehari, sekarang alhamdulillah sampai 50 ribu bahkan 70 ribu jika ramai pembeli," katanya.

Mbok Atim menjadi kepala rumah tangga sejak suaminya meninggal 30 tahun lalu. Ia memiliki 4 orang anak yang masing-masing sudah berkeluarga. Anak pertamanya  Yang bernama Nur Rohman, tinggal bersama istrinya di dekat rumah Mbok Atim di desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.

Anak Yang Nomor Dua bernama Miskati, anak keduanya tinggal bersama suaminya di desa Gumuk Kembar Desa Mundurejo (desa tetangga ), anak ketiganya Budiati, Ia tinggal bersama suaminya di desa Gumukbanji desa kencong Kecamatan kencong, sedangkan anak bungsunya yang bernama Qoimah, tinggal bersama Mbok Atim.

Mbok Atim Tinggal bersama anak bungsunya di rumah yang kurang layak huni. Kehidupannya sangat sederhana. Dia menjadi kepala rumah tangga sejak Qoimah anak bungsunya umur 4 tahun. Sejak saat itu Atim memiliki tekad untuk berdagang sayuran di pasar Kencong. Ia Tidak memiliki modal banyak untuk usahanya. Atim kulak (ambil) dagangannya kepada petani langsung dengan sistem “Nyaur gowo”(barangnya di bawa dulu, setelah laku di bayarkan).

Tidak banyak keuntungan yang diperolehnya pada saat itu. “sing penting iso gawe tuku gaplek” (gaplek merupakan makanan yang terbuat dari ketela) untuk makanan sehari-harinya," katanya.

Menginjak usianya yang sudah lanjut, dia masih tetap semangat menjalankan usahanya, saat ini Mbok Atim dibantu Qoimah untuk kulak dagangannya dan pergi ke pasar. Dagangannya saat ini berupa segala macam sayuran, rempah-rempah, dan buah-buahan. Atim memulai mengais rejekinya dari jam 03.00 pagi hari hingga jam 10.00 siang hari Di pasar kencong yang jarak tempuhnya kurang lebih 7 km dari rumahnya.

Menurutnya dagangan yang ia bawa sekarang sepi pembeli, banyak pemasok, dan banyak pesaing. "Semoga bantuan Jalin Matra bisa membuat dagangan saya ramai lagi," harapnya. (Alimuchsin/red)

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.