Penjual Abon Pulau Bawean Dibantu Jalin Matra

Gresik - Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jatim menyasar 59 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) di Desa Pudakitbarat Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah Ida Eliza, penjual produk abon.

Dari sebesar Rp 2,5 juta nilai bantuan, dia memanfaatkannya untuk menambah alat produksi abon dan bahan baku pembuatan abon, seperti pemeras abon, minyak goreng, penggorengan, panci, dan lain sebagainya .

Janda 5 anak itu berjuang sendiri untuk menghidupi anak-anaknya semenjak ditinggal sang suami. Usaha menjual abon adalah warisan usaha satu-satunya sang suami.

Dia menjual abon ikan seharga Rp. 11.000,- per bungkus, kadang jika ada salah satu konsumen yang memesan abon daging, dia juga membuatnya tapi dengan harga yang berbeda yaitu Rp. 15.000,- per bungkus.

Jika harga ikan mahal ia tidak membuat abon dulu, tapi jika ada konsumen minta dibuatkan pada waktu harga ikan mahal, ia membuatnya tapi dengan harga yang berbeda, dari harga Rp. 11.000,- sampai Rp. 15.000,- per bungkus.

Setiap paginya ia menyiapkan rempah – rempah dan bahan – bahan yang diperlukan dalam menbuat abon. Bahan – bahan yang digunakan dalam membuat abon yaitu ikan tongkol, bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, lengkuas, jahe, penyedap rasa, dan gula pasir.

Faktor modal kerap menjadi kendala untuk menjaga eksistensi usahanya. "Saat ada pesanan tapi modal tidak ada, ya tidak diambil. Alhamdulillah sekarang dibantu Jalin Matra, sehingga modal bisa diputar," katanya.

Dia bersyukur setelah mendapatkan bantuan dari Program Jalin Matra PFK Pemprov Jatim, usaha penjualan abonnya kian laris karena selalu bisa memenuhi permintaan pasar. "Alhamdulillah, penghasilan terus bertambah karena bisa memenuhi permintaan pasar. Hasilnya selain untuk menambah modal, juga bisa untuk ditabung sebagai biaya pendidikan anak-anak saya. Terima kasih Pakde Karwo," ujarnya haru. (NK/red)