Mesin Jahit Baru Untuk Suwarni Dari Jalin Matra

Lumajang - Menjadi Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP), menuntut Suwarni, KRTP asal Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang untuk berfikir kreatif menjadi seorang penjahit busana.

Suwarni semakin leluasa mengekspresikan kreatifitasnya setelah mendapatkan bantuan sebuah mesin jahit dari Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemprov Jawa Timur.

Suwarni KRTP Desa Boreng sudah puluhan tahun menekuni sebagai penjahit. Suwarni merasa terdesak dalam mempertahankan pelanggan karena banyaknya penjahit yang muda-muda.

Lewat penuturan Suwarni ada pemikiran yang patut kita ambil hikmahnya, bahwa senyampang kita mau berusaha pasti ada jalan. Dalam suasana kegalauan akhirnya Suwarni mendapatkan ide untuk perluasan pelanggan jasa jahitnya dengan cara dia mempromosikan diri kepada kelompok Penggalian Dana yang ada di lingkungan sekitarnya, contoh Kelompok Tabungan, Kelompok Arisan, Kelompok Pengajian Ibu-ibu, bahkan dia juga mendekati kelompok PKK di Desa Boreng.

Proses berjalan dengan penuh tantangan, Suwarni akhirnya bisa membuat jaringan pelanggan “Jahit Arisan”. Dengan sistem arisan ini Suwarni terasa terbantukan dalam meraih pelanggan.

Sebelum ada sistem arisan, Suwarni hanya maksimal mendapatkan pelanggan jahit 2 orang per minggu,namun setelah sistem arisan ini berjalan Suwarmi bisa mendapatkan 5 potong jahitan minimal dalam seminggu. Dengan tarif mulai Rp. 25.000 – 65.000,- para pelanggan sangat puas hasil jahitan Suwarni.

"Saya bersyukur, saat ini setelah ada mesin jahit baru dari Jalin Matra bisa bisa mengerjakan lebih dari 5 potong dalam sepekan," ucapnya.

Dia berharap, bantuan tersebut bisa melancarkan usahanya dan membawa berkah bagi keluarga dan anak-anaknya. "Terima kasih Jalin Matra, terima kasih Pakde Karwo," tuturnya. (Aminabu/red)