Modal Dari Jalin Matra Dimanfaatkan Musida Penjual Mainan

Probolinggo - Perjuangan seorang ibu yang tangguh. Namanya ibu Musida (40 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan anak-anak di pasar untuk menghidupi anak semata wayangnya bersama Alm. Sugianto.

Warga Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo itu ditinggal wafat suaminya pada November 2018 lalu. Tak hanya itu, ibu Musida juga memiliki usaha sampingan seperti menerima pesanan segala macam kue karna ia juga harus menghidupi sang kakak yang hingga saat ini belum berkeluarga.

Ia ingin sang anak tumbuh seperti anak tetangga yang lain walau tanpa sosok seorang ayah dan tak ingin anaknya putus sekolah. Hidup yang serba pas-pasan menggerakkan ibu Musida untuk terus berjuang melanjutkan hidup, menggantikan sang suami serta menjadi ibu sekaligus ayah bagi anaknya. Setiap pagi ia harus berdagang ke pasar yang jaraknya tak jauh dari rumah. Sebagai tulang punggung keluarga ia pantang menyerah.

Setelah di adakan acara rembug warga di Balai Desa Ambulu, pendamping desa sepakat untuk memberikan bantuan program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur untuk ibu Musida.

Beliau sangat layak untuk mendapatkan bantuan ditengah himpitan ekonomi keluarga dan keadaan yang sudah menjanda dengan satu orang anak.

Dengan harapan beliau bisa terus berjuang melanjutkan hidup keluarganya dan mampu meringankan usaha yang beliau jalankan. Musida mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih terutama pada program Jalin Matra karna beliau merasa sangat di bantu.

"Terima kasih Jalin Matra, berkat bantuan modal 2,5 juta, usaha saya terus berkembang sampai saat ini. Penghasilan berlipat untuk menabung biaya pendidikan anak," ucap Musida. (Meisyaroh/red)