Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram pada 27 Februari 2023 ini mencatatkan hasil transaksi hingga Rp 251,399 miliar.

Misi dagang Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini diikuti oleh 172 pelaku usaha dari kedua provinsi. Dari Jawa Timur sebanyak 72 pelaku usaha, yang terdiri dari 11 pelaku usaha yang difasilitasi Disperindag Jatim, 17 pelaku usaha difasilitasi organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim, OPD Kabupaten/Kota, serta Bank Jatim dan Bank UMKM, 44 pelaku usaha secara mandiri dari KADIN Jatim, KADIN Kab. Kediri, IWAPI Jatim, FORKAS Jatim, dan BUMD Jatim. Sedangkan dari Provinsi NTB diikuti sebanyak 100 pelaku usaha.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan berbagai penandatanganan kesepakatan (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) antara instansi, perusahaan, maupun organisasi usaha antarkedua provinsi.

Kegiatan Misi Dagang ini sendiri merupakan upaya fasilitasi Pemprov Jatim untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim optimis dengan adanya misi dagang ini bisa menguatkan hubungan antar dua provinsi tersebut. Terlebih dengan adanya dukungan sektor pelayaran Long Distance Ferry (LDF) yang telah tersedia dari Jatim ke NTB melalui Pelabuhan Ketapang - Banyuwangi maupun Jangkar - Situbondo menuju Lembar - Lombok NTB.

Dalam Misi Dagang kali ini, DPMD Prov Jatim membawa BUM Desa DADI JAYA SUMBERDADI, Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung dengan Produknya Aneka Kerajinan.