Berkat Jalin Matra, Dagangan Mursi Kian Beragam

Bojonegoro - Beberapa pekan terakhir, ada yang berubah pada kios Mursi (57). Item dagangannya kian beragam dan bertambah banyak. Salah satu item barang yang dijual adalah gas elpiji 12 kilogram.

Bertambahnya item usaha dagang janda yang tinggal di desa Kalirejo RT 07 RW 03 kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro ini berkat bantuan kegiatan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Program Jalin Matra, Pemprov Jatim. Bantuan dana sebesar Rp 2,5 juta dimanfaatkan untuk menambah usaha dagang yang ditekuninya sejak lebih dari 30 tahun lalu. "Bisanya cuma jualan, ya saya minta tambah modal jualan saya," katanya.

Memiliki kios kecil yang berhadapan dengan sekolah TK di desanya, Mursi berjualan berbagai jajan anak kecil, mainan, rokok, mie instant, sabun, dan bumbu dapur namun hanya dengan jumlah yang kecil.

Transaksi pada toko Ibu Mursi kesehariannya sekitar Rp 200.000 dengan laba 10-15 % cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak sampai hutang ke pasar atau orang lain. Jika sekolah libur, maka pendapatannya menurun karena transaksi tidak sampai Rp 100.000.

Untuk menambah jualannya, Ibu Mursi setiap pagi membuat bubur ketan hitam (komot) dengan harga Rp.500. Jika dibeli pedagang lagi, 10 bungkus komot hanya seharga Rp. 4.000. Dengan berpedoman agar uang tidak habis maka setiap sore hari langsung dibelanjakan dengan naik sepeda onthel.

Sejak ditinggal suaminya, Mursi tinggal bersama anak saudaranya bernama Juari. Juari yang bekerja serabutan di Surabaya memiliki isteri dan dua anak perempuan yang kini juga tinggal bersama Mursi. "Semoga bantuan Pakde Karwo bisa menambah sedikit penghasilan kami untuk makan dan menyekolahkan dua cucu saya," pungkas Mursi.

Mursi termasuk rumah tangga sasaran yang masuk data PPLS 2011, setelah diverifikasi dan divalidasi pada 2014, pada 2015 Mursi masih masuk dalam kategori RTS yang layak mendapatkan bantuan khusus kegiatan PFK Program Jalin Matra. (Nurul/Sal)