Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Gus Ipul Pompa Semangat Pendamping Jalin Matra

Batu - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuka Orientasi Pengelola Program Jalin Matra di Hotel Selecta, Kota Batu, Rabu(19/4/2017) malam. Dalam kesempatan itu, Gus Ipul terus memotivasi semangat para pendamping sebagai instrumen keberhasilan program Jalin Matra.

 

Kata dia, keberadaan tenaga pendamping menentukan kemajuan dan berkembangnya suatu desa. Program dari pemerintah bisa berjalan dan berhasil karena keberadaan pendamping desa.

"Fungsi dari tenaga pendamping adalah bekerjasama dengan kepala desa dalam memperkuat tata kelola desa dalam mengevaluasi dan memonitoring program yang dijalankan," katanya.

Tenaga pendamping diharapkan bisa mendorong dan menggerakkan perekonomian desa. Dengan semakin meningkatnya kemampuan perangkat desa seperti kepala desa, sekretariat desa dan dibantu tenaga pendamping, program program desa khususnya dalam hal menurunkan angka kemiskinan bisa berjalan optimal.

"Masyarakat desa setidaknya juga dilibatkan sehingga angka partisipasinya meningkat," terang Gus Ipul.Peran pendamping mutlak dibutuhkan agar desa semakin maju dan mandiri secara ekonomi. Itu salah satu syarat agar tidak ada lagi arus urbanisasi di Jawa Timur.

Jika desa maju dan mandiri secara ekonomi, menurutnya penduduk desa akan betah tinggal di desa, karena dia merasa bisa bekerja di desa tanpa harus hijrah ke kota.

Menurutnya, ekonomi pedesaan rata- rata tumbuh setelah disuntik program pemberdayaan, akan tetapi rentan terhadap inflasi, kesenjangan dan kemiskinan. Inflasi di desa saat ini sangat tinggi. Peredaran uang sangat cepat dibandingkan kota. Penduduk desa, lebih banyak menjual hasil produksinya sebelum panen.

Hal itu yang menyebabkan inflasi di pedesaan menjadi tinggi dimana masyarakat cenderung membeli bahan pokok di kota."Pendamping harus bisa mengawal program yang bertujuan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Hal dasar yang harus dilakukan adalah memberikan layanan dasar dan infrastruktur," ucapnya.

Layanan dasar yang paling hakiki adalah tersedianya air bersih, perbaikan gizi dan tersedianya sanitasi. Hal tersebut menjadi problem utama dan perlu dicarikan solusi. Berbagai penyakit seperti hidrosepalus dan gizi buruk  bisa terjadi karena kurang baiknya layanan dasar.Tenaga pendamping harus bisa memberikan layanan dasar itu.

Di akhir sambutan Gus Ipul titip dua hal kepada tenaga pendamping. Pertama Indonesia merupakan negara terbanyak penderita kusta setelah India dan Brasil. Sedangkan Jatim tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, tenaga pendamping diharapkan apabila menemukan dan melihat masyarakat berpotensi menderita kusta untuk segera melaporkan agar segera diobati.

Kedua, terkait tubercolosis diharapkan apabila ada penderita segera dibawa ke rumah sakit untuk diobat karena sudah ada program pemerintah Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOS)."Kusta bukan kutukan, banyak obat obat baru yang bisa menyembuhkan penyakit kusta,"tegasnya. (red)

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.