Dibantu Jalin Matra, Musriah Konsisten Jadi Penjahit Kasur

Banyuwangi - Musriah, Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) hanya memiliki keahlian menjahit kasur untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun usahanya itu berkembang setelah Program Jalin Matra memberinya bantuan.

Janda 1 anak yang tinggal di Dusun Setembel RT. 03 RW. 04 Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi itu memperoleh keahlian menjahit kasur dari bibinya yang tinggal di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, sebuah desa di ujung Utara Kabupaten Banyuwangi.

Musriah berusaha untuk tetap mempertahankan keberlangsungan hidup dirinya dan keluarganya dengan mengais rejeki sebagai pembuat kasur, sebuah pekerjaan langka yang jarang orang bisa melakukannya. Karena sudah 24 tahun menggeluti pekerjaan ini, maka hasil jahitan Bu Musriah terlihat bagus dan rapi.

Musriah membelanjakan bantuan dana sebesar Rp. 2.500.000,- dari Jalin Matra PFK Desa Gambiran untuk membeli 1 unit mesin jahit merk Butterfly dan kain kasur berikut kapuknya. Dengan didampingi oleh Pendamping Desa Gambiran bernama Bu Indah Karomah, Bu Musriah belanja kebutuhan usahanya di Dusun Cangaan Desa Genteng Wetan yang memang merupakan sentra penjualan mesin jahit. Dilanjutkan dengan belanja kain kasur dan kapuk di Toko Pak Ichwan Genteng.

Dengan bertambahnya 1 unit mesin jahit, kini di rumah Bu Musriah ada 2 mesin jahit yang bisa dioperasikan 2 orang ketika order jahitan kasur sedang banyak. Musriah mengaku, di hari-hari biasa bisa mendapatkan penghasilan dari ongkos menjahit sebanyak Rp.15.000,- hingga Rp. 20.000,-/hari.

"Memang tidak setiap hari ada orang pesan bikin atau servis kasur. Namun di hari tertentu pernah juga ada beberapa order yang datang bersamaan," katanya.

Berbekal keahliannya menjahit kasur inilah Musriah mampu membesarkan dan menghidupi anak-cucunya dan terus merajut asa untuk bisa hidup makmur. (red/giga)