Di Nganjuk, Bantuan Jalin Matra Mengalir Ke Penjual Kuali

Nganjuk - Bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) dimanfaatkan oleh Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) untuk berbagai jenis usaha produktif. Di Desa Kalianyar Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, bantuan tersebut dimanfaatkan penjual kuali untuk mengembangkan usahanya.

Adalah Sami, yang meneruskan usaha pembuatan kuali warisan mendiang suaminya beberapa tahun lalu. Sejak Sejak ditinggal Samidi suaminya, Sami tetap menggeluti usaha produksi kuali, kendil, dan sejenisnya dibantu salah satu anak perempuannya.

Saat masih didampingi suaminya, barang-barang dari tanah yang dibuatnya bisa dibuatnya menjadi barang siap jual. Namun sekarang barang buatannya setengah jadi karena sudah tidak punya suami. Barang-barang setengah jadi itu dijual di desa sebelah di Kecamatan Baron dengan harga 50% lebih murah dari harga jualnya yang siap pakai.

"Sekarang cuma bisa menjual barang setengah jadi, karena sudah tidak ada yang membantu," kata KRTP yang menghidupi 4 anaknya tersebut.

Penghasilannya tiap harinya kalau dirata-rata dengan menjual barang setengah jadi itu berkisar Rp 20.000,- sampai Rp 25.000,- per hari. Saat musim bersih desa atau Nyadran, Sami mendapatkan keuntungan lebih banyak. Itu karena ia menjual kendil lengkap dengan sesajinya.

Tahun ini, dia mendapatkan bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemprov Jatim sebesar Rp 2,5 juta. Bantuan tersebut dibelikannya seperangkat alat pembantu pembuatan kuali yang bisa menambah kecepatan proses pembuatan kuali

Ia juga memanfaatkan bantuan tersebut untuk pengadaan bahan cadangan bahan baku yaitu tanah liat dan pasirnya yang selalu naik harganya.

Dia bersyukur, setelah mendapatkan bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemprov Jatim, usahanya semakin berkembang karena lebih cepat membuat produk kuali. Penghasilannya pun berlipat hingga Rp 50 ribu lebih per hari. "Terima kasih Pakde Karwo semoga bermanfaat bantuannya," terang Sami. (Subiyantojalin/red)