Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Rabu, 10 Oktober 2018 16:19

Belajar Dari Medsos, KRTP Ini Piawai Buat Tas Rajut

Nganjuk - Kepala Rumah Tangga Perempuan asal Dusun Gareman Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk memiliki penghasilan tambahan setelah aktif belajar dari media sosial.

Sri Lestari, yang sebelumnya hanya berjualan es dan makanan ringan di depan rumahnya itu kini piawai membuat tas rajut. Untuk harga, janda 3 anak itu mematok harga Rp. 200.000 – Rp. 300.000,- untuk tas yang besar dan Rp. 35.000 – Rp. 60.000,- untuk tas dompet anak – anak.

Untuk saat ini pembelinya hanya di lingkungan keluarga saja. Karena keterbatasan modal beliau hanya bisa membuatkan tas rajut jika pembeli mau memberikan uang muka dahulu, sisanya pembayaran akan diselesaikan jika tas sudah jadi.

Membuat tas rajut, Sri Lestari tidak sendirian, dia dibantu anak – anak perempuan yang semuanya bisa membuat tas rajut. Nazwa bertugas membuat dasar tas yang memang lebih susah dan dia lebih telaten. Tas yang dibuat sangat kokoh bergantung pada dasar tas. Sementara Hilwa juga ahli membuat tas dan dipasarkan ke media sosial.

Modal untuk pembuatan satu tas berukuran besar berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 200.000,-, tergantung motif dan ukuran yang akan dibuat. Untuk saat ini Ibu Sri memiliki kurang lebih 20 motif tas yang cantik – cantik dengan rentang waktu pembuatan selama satu sampai dua minggu. Ibu Sri membeli bahan baku di Kertosono, jika kebetulan ada kerabat yang sedang keluar kota beliau terkadang juga titip untuk dibelikan bahan baku.

Sri Lestari berstatus KRTP sejak suaminya meninggal enam tahun yang lalu karena sakit stroke yang menyerang batang otak. Dia memiliki tiga orang anak. Anak pertamanya perempuan bernama Hilwa Saida Fu’in yang kini sudah kuliah sambil bekerja berjualan bubur bayi di Kertosono. Anak keduanya bernama Dzikrilaa Tansa Fu’in yang kini sudah kelas 11 di Madrasah Aliyah. Selanjutnya, anak yang ketiga bernama Nazwa Qolbi Fu’in yang baru lulus Madrasah Ibtidaiyah.

Tahun ini, usahanya dibantu Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemprov Jawa Timur. Bantuan senilai Rp 2,5 juta itu digunakannya untuk membeli peralatan pembuatan tas rajut sekaligus untuk menambah modal usaha kecilnya. "Alhamdulillah, sebulan kalau hanya Rp 500 ribu kita bisa hasilkan," jelasnya. (Toptop/red)

 

Arsip

Pengunjung Online

Pengguna online 93 tamu
mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini6992
mod_vvisit_counterKemarin9864
mod_vvisit_counterMinggu ini43748
mod_vvisit_counterMinggu lalu12642
mod_vvisit_counterBulan ini70851
mod_vvisit_counterBulan lalu102118
mod_vvisit_counterTotal28994155

Pencarian

Kalender

April 2024
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930

Survey Polling

Bagaimana Kelengkapan Informasi Web DPMD Prov Jatim ?
 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.