Idul Fitri, Lontong Solihatin Laris Manis

Pasuruan - Penerima bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Pemprov Jawa Timur, Sholihatin, mendapatkan keuntungan lebih di momentum Idul Fitri tahun ini. Produk lontong warga Kecamatan Wonorejo Pasuruan ini laris manis diborong warga.

"Alhamdulillah, lontong saya laris saat Idul Fitri, lumayan untuk biaya sekolah anak," katanya.

Solihati merupakan tulang punggung dari ibu, nenek dan kedua anaknya. Anaknya yang pertama masih SMP dan yang kedua masih kelas 1 SD. Solihati menjadi Kepala Rumah Tangga Perempuan dikarenakan bercerai dengan suaminya pada 5 tahun yang lalu.

Walaupun hanya tinggal dengan ibu dan neneknya, Solihati memiliki semangat untuk terus berjuang menghidupi kedua anaknya. Walaupun masih tergolong muda, janda dua anak tersebut belum ada niatan untuk menikah lagi. Beliau tidak rela jika pernikahannya akan memisahkan dirinya dengan ibu, nenek, dan kedua anaknya.

Wanita yang berusia 40 tahun tersebut memenuhi kehidupan sehari-harinya dengan menjual lontong dibantu oleh Ibu dan neneknya. Usaha tersebut sudah berjalan selama 15 tahun. Lontong yang dijual dari ukuran kecil sampai besar. Harganya bervariatif dari Rp400 – Rp1.000,- / buah.

Lontong tersebut didistribusikan dan dijual sendiri oleh Mbak Solihati dengan bantuan sewa ojek. Setiap harinya Mbak Solihati mampu menjual 20 kg lontong. Apabila hari libur, seperti Hari Raya Idul Fitri pesanan yang diterima beliau akan meningkat dan membuat beliau kewalahan. Hal tersebut dikarenakan tong lontong yang digunakan untuk mengukus lontong yang dimilikinya hanya 3 buah.

Sholihatin adalah salah satu Kepala Rumah Tangga Perempuan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan yang mendapatkan bantuan modal Program Jalin Matra PFK 2018 dari Pemprov Jaw Timur. Bantuan senilai Rp 2,5 juta itu digunakannya untuk menambah peralatan dan modal bahan baku.

"Alhamdulillah berkat bantuan Jalin Matra, usaha saya terus berkembang. Produksinya bisa berlipat sekarang, apalagi saat Ramadan dan lebaran Idul Fitri," ucapnya. (Dhessinta/red)