PENYERAHAN BLT-DD OLEH GUBERNUR JAWA TIMUR BERSAMA BUPATI BOJONEGORO, SITUBONDO DAN MOJOKERTO

Surabaya, 18 Mei 2020. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kembali diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada 5 orang perwakilan warga terdampak Covid 19 dari Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Melalui video conference, Gubernur juga menyaksikan secara langsung penyerahan BLT-DD oleh Bupati Bojonegoro Ana Muawannah dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kepada warga Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro sejumlah 63 KPM dan warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo sejumlah 244 KPM yang masing-masing diwakili oleh 5 orang KPM. Kedua Bupati tersebut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur atas bantuan paket sembako dari Gubernur Jawa Timur kepada masyarakat terdampak di wilayahnya.

Hingga hari ini, BLT-DD di Provinsi Jawa Timur sudah disalurkan kepada 171.189 KPM pada 1.847 Desa di 23 Kabupaten/Kota senilai Rp.101,064 milyar. Dengan alokasi Dana Desa Provinsi Jawa Timur tahun 2020 sebesar Rp. 7,570 triliun, pagu maksimal untuk BLT DD bisa mencapai Rp 2,285 triliun untuk 1.265.845 keluarga miskin terdampak COVID-19 di 7.724 desa.

Gubernur mengingatkan kembali kepada seluruh warga yang menerima BLT-DD, bahwa bantuan yang diterima harus benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, bukan untuk membeli keperluan lebaran seperti baju baru. Hal ini disampaikan oleh Gubernur karena akhir-akhir ini pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional maupun modern sudah mulai ramai kembali oleh pembeli sehingga dikhawatirkan penularan Covid 19 masih akan terus meningkat.

“maturnuwun Pak Presiden, Pak Menteri, Bu Gubernur, Bu Bupati, Pak Kades atas bantuannya ini. Uang ini bisa saya gunakan untuk membeli sembako agar keluarga saya bisa makan” ujar Sapak, salah satu penerima BLT-DD dari Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, Sutiyami dari Desa Trebungan, Kecataman Mangaran, Kabupaten Situbondo mengatakan “sehari-hari saya berjualan nasi, tapi sejak ada corona warung saya jadi sepi, sehingga penghasilan juga menurun. Maka dari itu terimakasih atas bantuannya yang sangat meringankan beban kami”.

Dinas PMD Provinsi Jawa Timur