Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Jumat, 29 September 2023 15:46

TINGKATKAN KREATIVITAS MASYARAKAT DENGAN BELAJAR BERINOVASI DI DESA (BELANOVA)

Penulis : Susana Harijani, SH, M.Si - Analis Kebijakan Ahli Muda

Era globalisai Inovasi merupakan suatu karya yang selalu dibutuhkan banyak orang atau pihak untuk dapat memberikan sesuatu lebih baik kepada orang lain di sekitarnya. Atau bahkan, masyarakat luas yang membutuhkan penemuan tersebut.Memang benar, inovasi juga disebut penemuan baru yang melengkapi dan membuat lebih baik dari sebelumnya. Untuk bisa berinovasi, Anda harus mempunyai kreatifitas tinggi sehingga mampu menemukan ide brilian yang dapat direalisasikan.

Sebuah inovasi memiliki ciri-ciri antara lain: baru, yang dapat dimaknai segala yang inovatif adalah bersifat baru. Inovasi merupakan suatu ide atau gagasan murni yang belum pernah dilakukan oleh orang lain, namun bisa juga inovasi tersebut sudah pernah digunakan oleh orang lain, yang kemudian diadopsi karena diketahui inovasi tersebut dapat memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini timbul. Inovasi juga memiliki ciri terencana, artinya inovasi itu harus terencana karena termasuk sesuatu yang sengaja dibuat. Inovasi akan selalu bersifat khas dan dapat dibedakan dari milik orang lain. Ciri inovasi berikutnya yaitu inovasi harusnya memiliki tujuan yang jelas dikarenakan berdasar pada ilmu pengetahuan yang digunakan.

Penciptaan suatu inovasi bertujuan memberikan kemudahan bagi pengguna dan bukan malah menambah beban pekerjaan. Adanya penambahan beban pekerjaan dan tugas sebagai akibat dari penerapan inovasi malah akan mereduksi tujuan dari penciptaan inovasi itu sendiri. Suatu sistem yang telah disediakan oleh lingkup organisasi yang lebih tinggi tidak boleh dibuat lagi oleh unit di bawahnya yang akan menimbulkan aktifitas ganda bagi para pengguna atau pemakai layanan.

Kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat, memungkinkan bagi setiap orang untuk dapat belajar secara mandiri dan otodidak di bidang programming dan komputer. Hal ini tentunya juga mendorong Masyarakat desa yang memiliki ketertarikan di bidang programming dan komputer, TTG baik di bidang pertanian, bahan olahan pangan, sumberdaya alam serta lain sebagainya untuk mengembangkan diri dengan menciptakan suatu aplikasi mandiri atau peralatan yang sederhana namun memiliki nilai lebih dan efektivitas di tempat dimana dia berkarya. Aplikasi mandiri tersebut dapat digunakan oleh organisasi, Kelompok Masyarakat serta  Lembaga Masyarakat desa lainnya dalam rangka kemudahan pemberian pelayanan publik kepada pengguna jasa ataupun untuk kepentingan peningkatan kinerja secara internal. Oleh karena itu dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi mandiri yang dilahirkan oleh satuan-satuan kerja dari berbagai daerah sebagai wujud dari penerapan inovasi. Dikarenakan adanya perkembangan proses bisnis dan teknologi yang dinamis serta tingginya permintaan pengembangan sistem informasi, Fenomena ini tentunya memiliki sisi positif yang tinggi dikarenakan memberikan solusi pemenuhan sistem sesuai dengan kebutuhan proses bisnis  yang memiliki sifat dan karakteristik pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai yang berbeda-beda. Namun demikian, keberadaan aplikasi-aplikasi mandiri yang dikembangkan oleh Lembaga Masyarakat desa/ Masyarakat desa serta perangkat desa juga memiliki kerentanan dari segi keandalan sistem dan keamanan informasi yang disediakan oleh pemilik sistem aplikasi.

Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat inovasi berarti proses memikirkan dan mengimplementasikan suatu kegiatan oleh tenaga pendamping untuk memenuhi kepentingan masyarakat yang memiliki unsur kebaharuan serta kemanfaatan.  Inovasi yang dilakukan tentu tidak keluar dari kerangka kerja tetapi lebih bersifat memperkaya isi dan substansi kegiatan yang dijalankan.

Menurut Mardikanto (Mardikanto dan Soebiato, 2012), sesuatu ide, produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan dan atau diterapkan/dilaksanakan oleh  sebahagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan untuk mendorong terjadinya  perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat demi terwujudnya perbaikan-perbaikan mutu hidup setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan pengertian ini, kata “baru” yang melekat pada istilah inovasi bukan selalu berarti baru  diciptakan, tetapi dapat berupa sesuatu yang sudah “lama” dikenal, diterima, atau digunakan/diterapkan  oleh masyarakat di luar sistem  sosial yang menganggapnya sebagai sesuatu  yang masih “baru”.  Pengertian “baru” juga tidak selalu harus datang dari luar, tetapi dapat berupa teknologi setempat (indigenous tecnology) atau kebiasaan setempat (kearifan lokal) yang sudah lama ditinggalkan.

Seorang pelaku pemberdaya yang inovatif tentu bukan hanya sekedar memutuskan dan melaksanakan sesuatu kendatipun kurang memberi nilai lebih tetapi yang lebih penting adalah kebaharuannya.  Inovasi itu sendiri sangat erat kaitannya dengan ide ataupun kreativitas. Dengan ide yang brilian  serta didukung dengan kreativitas yang tinggi maka hasil inovasi yang dihasilkan akan jauh lebih inovatif dan spektakuler.  Ide/gagasan memang merupakan hal utama dalam menciptakan suatu inovasi yang benar-benar baru dan berbeda. Meskipun demikian, ide yang muncul tidak bisa begitu saja langsung bisa diterapkan untuk mewujudkan suatu produk. Ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum produk atau hasil ide tersebut berubah menjadi suatu produk inovasi yang bisa langsung dipasarkan. Demi mendukung keberhasilan proses inovasi, seorang inovator memang harus melakukan riset pasar serta berbagai hal yang berkaitan dengan ide inovasi yang akan direalisasikan. Hal ini penting dilakukan untuk menindak lanjuti seberapa besar prospek produk dari hasil inovasi yang akan dikerjakan.Lahirnya inovasi-inovasi baru dapat memacu tumbuhnya perubahan di masyarakat yang dengan sendirinya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Selain itu, dinas atau organisasi pelaksana perlu mendesain kelembagaan melalui bimtek dan atau sejenisnya, dengan menggandeng para fasilitator/pelaku pemberdaya secara fisik terlibat dalam suatu proses pengembangan model yang akan dikembagangkan bersama untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu dalam peningkatan kesejahteraan, dan penguatan kapabilitas masyarakat, maka sesuai dengan arahan yang termaktub dalam Permendesa PDTT RI Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa. Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendayagunaan TTG merupakan strategi dalam pemberdayaan masyarakat karena didalamnya memuat proses penyebarluasan informasi kepada masyarakat untuk dapat dipahami, diterapkan, dan dikembangkan.

Pendayagunaan TTG dapat dikemas dan dikolaborasikan kedalam berbagai kegiatan seperti pelatihan.

Pemerintah Jawa Timur melalui  melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur masyarakat memproggamkan kegiatan Belajar Berinovasi di Desa (Belanova). Kegiatan ini berbentuk pelatihan yang menyasar kepada masyarakat guna mendukung pengembangan potensi lokal desa dengan memanfaatkan teknologi tepat guna. Kegiatan pemanfaatan TTG melalui Belanova ini dapat juga menjadi jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju untuk menyelesaikan permasalahan didesa guna meningkatkan taraf hidup masyarakat baik dari segi ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan sosial.  banyak sekali inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. salah satu contoh kecil saja yang saat ini menjadi banyak pembahasan hasil inovasi masyarakat Nganjuk yaitu alat pembunuh rumput dan gulma yang merugikan petani. Inovasi sederhana yang sampai saat ini belum diproduksi secara pabrikan perlu mendapat sentuhan dari pemerintah daerah. Itulah sebabnya Pemerintah Jawa Timur  melaui belanova agar inovasi yang dihasilkan oleh sekelompok masyarakat dan atau secara individu dapat diakomodir dan dikembangkan oleh pemerintah Provinsi bersama inovatornya. Belajar inovasi menjadi penting jika menyangkut kepentingan masyarakat umum. Kegiatan Belanova menjadi salah satu pendukung Nawa Bhakti Satya 1 yaitu Jatim Sejahtera “mengentaskan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial”.

Untuk menjalankan prinsip prinsip  Inovasi di desa tersebut, peran Perangkat Daerah, Pemerintah Desa serta Lembaga  kelompok masyarakat dibutuhkan guna menerapkan solusi kreativitas terhadap masalah dan peluang yang ada di suatu wilayah, mengenai bentuk inovasi daerah.

McKinsey melakukan penelitian tentang sifat dan perilaku di balik tim inovatif yang unggul, divalidasi dalam bentuk tindakan di ratusan perusahaan. Penelitian ini menghasilkan delapan elemen penting untuk dikuasai suatu perusahaan, yaitu:

1.     Aspire

Apakah Anda menganggap pertumbuhan yang didorong oleh inovasi sebagai hal yang penting, dan apakah Anda sudah menetapkan target terstruktur yang mencerminkan hal ini?

2.     Choose

Apakah Anda berinvestasi untuk portofolio yang koheren serta seimbang waktu dan risikonya, dan apakah sumber daya yang dicurahkan sudah cukup?

3.     Discover

Apakah departemen R&D bisnis, market, dan teknologi di perusahaan Anda bisa menghasilkan value propositions yang menarik?

4.     Evolve

Apakah Anda membuat model bisnis baru yang menyediakan sumber keuntungan berkelanjutan, kokoh, dan scalable?

5.     Accelerate

Apakah Anda mengembangkan dan meluncurkan inovasi dengan cepat dan efektif?

6.     Scale

Apakah Anda meluncurkan inovasi pada skala yang tepat di pasar dan segmen yang relevan?

7.     Extend

Apakah Anda membuat dan memanfaatkan jaringan eksternal?

8.     Mobilizer

Apakah karyawan-karyawan Anda termotivasi, dihargai, dan diorganisir untuk berinovasi secara teratur?

Dari delapan hal penting ini, ada dua yang patut mendapat perhatian khusus, yaitu Aspire dan Choose. Tanpa kedua elemen ini, upaya untuk berinovasi tidak akan membuahkan hasil yang bertahan lama.

kita perlu memastikan bahwa para pemimpin sudah menetapkan goal yang besar dan mampu mengambil keputusan sulit ketika butuh alokasi sumber daya atau perpindahan portofolio. Maka dari itu, banyak pemimpin yang harus mengubah mindset atau pendekatan mereka dalam manajemen tim.

Agar kinerja inovasi dapat terus meningkat dan inovasi yang telah diterapkan dapat terus berkelanjutan, inovasi harus mendapat jaminan akan terus dipertahankan dalam bentuk dukungan program dan anggaran. Inovasi dalam berbaai  bentuk yang telah diciptakan kadangkala tidak berjalan atau tidak dikembangkan lagi dikarenakan adanya perubahan kebijakan pimpinan ataupun pemilik inovasi yang telah berpindah tugas. Akan lebih mudah bagi seorang programmer dalam membuat aplikasi baru daripada harus mempelajari struktur aplikasi milik orang lain. Oleh karena itu inovasi harus dapat segera ditransfer kepada penerus berikutnya.

Kementerian Desa PDTT dalam rangka melakukan Pembinaan dan mendorong tumbuh kembangnya  Inovasi Teknologi Tepat Guna  menyelenggarakan lomba TTG dengan 3 katagori : Katagori Inovasi, Posyantekdes serta Inovasi unggulan memberi penghargaan kepada pelaku,  menginisiasi penciptaan inovasi yang terpilih sebagai inovasi terbaik di tingkat nasional. (san)

(Penulis : Susana Harijani, SH, M.Si - Analis Kebijakan Ahli Muda)

 

Arsip

Pengunjung Online

Pengguna online 105 tamu
mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini8826
mod_vvisit_counterKemarin9931
mod_vvisit_counterMinggu ini72941
mod_vvisit_counterMinggu lalu99353
mod_vvisit_counterBulan ini210989
mod_vvisit_counterBulan lalu176683
mod_vvisit_counterTotal29310976

Pencarian

Kalender

Mei 2024
SSRKJSM
12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031

Survey Polling

Bagaimana Kelengkapan Informasi Web DPMD Prov Jatim ?
 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.