Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Selasa, 01 Nopember 2011 14:22

Jatim Memetakan TTG  Berbasis Potensi Lokal

Provinsi Jawa Timur bukan hanya mempunyai penduduk terbesar di Indonesia, namun juga mempunyai potensi ekonomi yang besar, baik dari sektor perdagangan, perhotelan, industri pengolahan dan pertanian. Semua potensi tersebut tersebar di 29 kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur berasal dari  3 sektor, yaitu (1) sektor perdagangan, hotel dan restoran dan menjadi penyum  bang terbesar bagi provinsi ini yang mencapai 29,1%; (2) Sektor industri pengolahan (27,6%); dan (3) sektor pertanian (17,4%). Besarnya kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran di Provinsi Jawa Timur ini  menunjukkan bahwa potensi sektor tersebut sangat menjanjikan dan masih memungkinkan untuk berkembang, mengingat jumlah penduduk di Jawa Timur mencapai 37 juta jiwa. Terutama di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan mempunyai potensi yang sangat besar. Namun dalam pengelolaannya masih banyak yang perlu dievaluasi, ini mengingat sektor tersebut dalam menyumbangkan PDRB masih rendah, setidaknya bila dibandingkan dengan sektor perdagangan, perhotelan dan industri.

Sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan atau dapat disebut sebagai sektor agribisnis, masyarakat Jawa Timur sebagian besar bekerja pada sektor ini. Kenyataannya sektor agribisnis belum maksimal. Masih kalah dengan perdagangan dan perindustrian. Bahkan masyarakat mengurangi minatnya bekerja di sektor agribisnis sehingga terjadi urbanisasi atau bekerja di luar negeri. Fakta ini sungguh memprihatinkan. Untuk mengoptimalkan usaha disektor agribisnis, seharusnya diimbangi oleh usaha di sektor agroindustri, sehingga masyarakat tidak hanya bergerak di pasar komoditi, namun sudah ditingkatkan menjadi pasar setengah jadi atau produk. Dengan demikian akan meningkatkan nilai tambah, sehingga pendapatan masyarakat meningkat.

Agroindustri sebenarnya adalah agrobisnis yang berbasis teknologi. Teknologi mempunyai peranan yang penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, terutama di Jawa Timur. Sebagai provinsi yang besar di negeri  ini peranan teknologi sangat memegang peranan penting.  Karena itu Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur sangat memperhatikan hal tersebut, mulai program bantuan teknologi tepat guna (TTG) kepada masyarakat sampai dalam partisipasi keikut  sertaan dalam kegiatan Gelar TTG Nasional setiap tahun.

Bentuk pemberdayaan masyarakat adalah penerapan dan pengembangan hasil yang ada di setiap lapisan secara berkelanjutan. Program ini memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat seluasuasnya untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional, mempercepat kemajuan desa dalam meng  hadapi persaingan global di berbagai bidang dengan mampu menggunakan teknologi tepat guna. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Teknologi tepat guna adalah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan pada rentang waktu tertentu. Biasanya dipakai sebagai istilah untuk teknologi yang terkait dengan budaya lokal. Teknologi tepat guna sebagai salah satu jalur penting untuk mencapai tujuan yang mendasar, yak  ni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TTG berarti teknologi yang sesuai dengan kondisi budaya, dan kondisi ekonomi serta penggunaannya harus ramah lingkungan. Untuk mempercepat pengembangan TTG perlu campur tangan pemerintah. Pemerintah berfungsi

untuk memperkuat kerjasama antara produsen dan pengguna teknologi tepat guna. TTG yang diharapkan adalah teknologi yang mampu menjawab isu nasional akan krisis energi atau menipisnya ketersediaan bahan bakar minyak, kerusakan lingkungan yang semakin parah dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Pola pendekatan pembangunan TTG adalah untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan pasar, baik yang telah nyata, atau pun yang dirasakan. Tujuan pemberdayaan masyarakat yang menggunakan TTG adalah: (1) Mempercepat pemulih  an ekonomi, meningkatkan, dan mengembangkan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat, memperluas lapangan kerja, lapangan usaha, meningkatkan produktivitas, dan mutu produksi; (2) Menunjang pengembangan wilayah melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pemanfaatan sumberdaya alam secara bertanggungjawab menuju keunggulan kompetitif dalam persaingan lokal, regional, dan global; dan (3) Mendorong tumbuhnya ino    vasi di bidang teknologi. Berdasarkan uraian di atas maka survei dan pemetaan TTG berbasis potensi lokal sangatlah penting. Ini  sebagai salah satu program bagi Bapemas Provinsi Jawa Timur, karena sebagian besar penduduk Jawa Timur mayoritas bertempat tinggal di pedesaan, 75 % sebagai petani. Ekonomi pedesaan sebagai pilar ekonomi nasional, karena itu memaksimalkan sumberdaya lokal dan revitalisasi pertanian yang belum maksimal tidak bisa ditawar lagi.

Adapun manfaat pemetaan TTG adalah dengan adanya peta teknologi tepat guna di masing-masing wilayah maka akan mempermudah perencanaan pengembangan teknologi tepat guna di masa mendatang. (*)

 

Arsip

Pengunjung Online

Pengguna online 37 tamu
mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini1184
mod_vvisit_counterKemarin4975
mod_vvisit_counterMinggu ini21136
mod_vvisit_counterMinggu lalu32060
mod_vvisit_counterBulan ini100561
mod_vvisit_counterBulan lalu90692
mod_vvisit_counterTotal28921747

Pencarian

Kalender

Maret 2024
SSRKJSM
123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Survey Polling

Bagaimana Kelengkapan Informasi Web DPMD Prov Jatim ?
 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.