Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Warung Jajanan Sekolah Nasuha Dibantu Jalin Matra

Gresik - Namanya Nasuha (45th), pekerjaannya hanyalah berjualan aneka jajanan anak di depan sekolah. Ini ia lakukan dari setiap hari, ketika pagi hingga siang ia berjualan di depan sekoah dasar di sekitar desanya, ketika sore hari ia berjualan di depan Taman Pendidikan Quran (TPQ), tempat anak-anak belajar membaca al quran.

Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) ini menyediakan berbagai macam jajanan sekolah. Selain snack buatan pabrik, kue, roti, aneka permen juga membuat jajanan sendiri seperti Es sirup , bakwan, dan masih banyak lagi lainnya.

“Ini adalah mata pencarian saya sejak ditinggal suami, jualan saya tetap seperti ini menyediaakan jajanan untuk anak-anak di desa sin,” ujar Nasuha.

Memang jualan jajanan sekolah itulah andalan satu-satunya penghidupan Nasuha.  Setelah suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu, dia dan satu anaknya hidup dari jualan di sekolah. Dengan bermodal meja tua, menggelar dagangannya di emperan sekolah. Jika Istirahat tiba anak-anak sekolah mengerubunginya berbelanja dagangannya.

Habis subuh, Nasuha mempersiapkan dagangannya . Untuk panganan matang ia buat di rumah ditemani anak satu-satunya. Air untuk minuman di rebus terlebih dahulu. Sedangkan sirup atau sari buah ia beli dari pasar dekat rumahnya. Untuk meramaikan dagangannya ia juga kulakan berbagai macam snack dan permen.

Biasanya, kata Nasuha, anak- anak jajan saat pagi hari sebelum masuk sekolah. Selain itu juga ketika waktu istirahat tiba sehingga saking ramainya ia sampai kewalahan. Sehingga kadang-kadang ia tidak bisa mengawasi dengan teliti anak-anak yang membeli dagangannya.

Namun kemampuan usaha kecil-kecilan yang dirintis Bu Nasuha patut diacungi jempol. Sebagian modal yang digunakan Nasuha berjualan adalah dari bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisme Kemiskinan(PFK) Pemprov Jawa Timur. Dengan kemauan kuat dan rasa percaya diri Nasuha memulai usahanya dengan berjualan jajanan ringan di sekitar sekolah dan TPQ di Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

“Setiap hari saya berangkat dari rumah pukul 05.30 pagi menuju sekolah dan pulang istirahat sebentar waktu dhuhur untuk kembali melanjutkan dagangan pindah ke lokasi TPQ yang agak jauh dari rumah,” katanya.

Nasuha tidak pernah merasa putus asa, setiap hari dengan gerobak sederhananya,  menjajakan daganganya hingga pukul 17.00  terkadang sampai magrib tiba. “Bantuan dari Pemprov Jatim sangat membantu, sehingga jualan saya jadi bermacam - macam,” ucapnya.

Dengan usaha yang dilakukanya, Nasuha dapat memenuhi kebutuhan hidup hingga  menyekolahkan anaknya yang masih duduk di bangku SMP. Ia berharap akan terus berusaha berjualan sampai mampu menyekolahkan anaknya kelak di jenjang perkuliahan. “Mudah mudahan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi biar nasibnya tidak seperti saya,” tuturnya.(habibisalam/red)

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.