Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Klinik Bumdesa Tembus Top 99 KIPP 2020

Program Klinik Bumdesa Provinsi Jawa Timur berhasil menembus Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tahun ini.

Program inovasi yang diinisiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu berhasil menyisihkan 2.249 program inovasi pelayanan publik seluruh Indonesia yang didaftarkan mengikuti kompetisi rutin tahunan tersebut.

"Hari ini saya mewakili Ibu Gubernur melakukan paparan di depan Tim Panel Independen Kemenpan RB sebagai proses penilaian menuju Top 45," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin, Kamis (9/7/2020) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020, Pemprov Jatim mengajukan 37 inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 311 inovasi Kabupaten/Kota.

Dari kelompok OPD, hanya Program Klinik Bumdesa yang lolos Top 99, serta 13 program inovasi yang diajukan 13 kabupaten dan kota yakni Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kabupaten Kediri, Lamongan, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Tulungagung, Kabupaten Malang, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Malang.

Klinik Bumdesa kata Khofifah merupakan implementasi Nawa Bhakti Satya khususnya Program Jatim Berdaya. Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.

Lebih lanjut Kadis PMD menjelaskan bahwa per September 2019 kemiskinan perdesaan di Jawa Timur sebesar 14,16% (2.617.850 jiwa), dan angka ini dua kali lipat lebih besar dibanding kemiskinan perkotaan yang hanya sebesar 6,77% (1,44 juta jiwa), dan BUMDesa ini akan menjadi motor penggerak percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.

Sejak adanya Klinik BUMDesa yang dilounching tanggal 4 Mei 2019 di BUMDesa BOONPRING Desa Sanankerto Kabupaten Malang sampai Juni 2020, terjadi peningkatan jumlah BUMDesa dengan klasifikasi maju sebanyak 175 unit (dari 58 unit menjadi 233 unit) dan peningkatan jumlah Bumdesa klasifikasi berkembang sebanyak 1.725 unit (dari 355 unit menjadi 2.080 unit).

 

Klinik BUMDesa juga mampu mewujudkan sinergitas pentahelix dalam pembinaan BUMDesa diantaranya berupa kerjasama dengan PT HM Sampoerna (20 unit BUMDesa), PT Pos Indonesia (371 unit BUMDesa), Bank BNI 46 (1.341 BUMDesa), PT Mitra BUMDesa Nusantara (2 unit BUMDesa), Bank UMKM Jatim (1 unit BUMDesa), PT Pertamina (pendirian pertashop di 14 BUMDesa), dan platform jual beli online Tokopedia (3 BUMDesa).

Klinik BUMDesa juga mampu mendorong peningkatan kapasitas 1.145 orang pengelola BUMDesa sebagai dampak kemudahan yang diberikan oleh klinik BUMDesa dalam melakukan pembelajaran secara online, yang dimanfaatkan oleh pengelola BUMDesa untuk melakukan diskusi interaktif dengan pengampu atau tenaga ahli Klinik BUMDesa.

"Melalui Klinik Jawa timur saat ini telah memiliki data base BUMDesa yang terintegrasi dengan data base BUMDesa nasional, hal ini sangat penting dalam mempercepat pengambilan kebijakan terkait pengembangan BUMDesa di Jawa Timur," terang Mohammad Yasin. Yasin menambahkan bahwa kelebihan inovasi Klinik BIMDesa ini adalah pelayanan paripurna dg mengedepankan pembelajaran berbasis online, mampu membangun sinergitas pentahelix dalam pemberdayaan BUMDesa, sabgat efektif dan efisien serta inovasi ini mudah di replikasi oleh lain.

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.