Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Sinovik 2016
"Program Dana Desa Juga Perlu Lakukan Pemberdayaan"
Jakarta - Diskusi antara Tim Jalin Matra Pemprov Jatim dan tim panelis Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) berjalan dinamis dalam forum presentasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2016 di Jakarta, Selasa (1/3/2016).


Bahkan dalam diskusi sempat terlontar ide dari praktis media, Wawan Sobari, agar program pemerintah pusat yakni Dana Desa, sebagian anggarannya digunakan untuk pemberdayaan perempuan. Pernyataan itu diungkapkan setelah menilai bahwa Program Jalin Matra cukup efektif untuk menangani kemiskinan berwajah perempuan.

Ide itu pun disambut hangat oleh tim dengan berjanji untuk mengusulkannya kepada pemerintah pusat. "Regulasi penggunaan dana desa akan kami usulkan untuk pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, jadi bukan hanya untuk infrastruktur saja," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur, Drs Zarkasi, MSi.

Program Jalin Matra Pemprov Jatim sendiri tercatat masuk dalam Top 99 Sinovik 2016, mengalahkan 2.377 program inovasi yang didaftarkan dari unsur kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten, kota dan BUMN. Dari lingkungan Pemprov Jatim, selain Program Jalin Matra dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), juga delapan program inovasi yang masuk Top 99 Sinovik 2016.
Delapan program itu diantaranya, program menjebol dokumen kapal dari Dinas Perikanan dan Kelautan, Program "SINTA” atau Sistem Inter-Operabilitas Database Jembatan Timbang dengan UPKB dari Dishub dan LLAJ, Mlm Pasung "Cara Cepat Jawa Timur Bebas Pasung" dari RSJ Menur, dan Layanan Samsat On The Spot (SOS) KB. Samsat Karang Ploso dari Dispenda. (red)
 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.