PRAKTEK LANGSUNG

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin mahal menuntut masyarakat untuk keluar dari permasalahan ekonomi dan mencari jalan untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun di era globalisasi sekarang ini, semakin sulit untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan seseorang karena semakin ketatnya tingkat persaingan untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Untuk itulah diperlukan sebuah konsep pemberdayaan yang mampu mengakomodasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan usaha dibidang kuliner.

Bisnis kuliner memang tidak pernah mati, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji seperti masakan jepang. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.

Akhir-akhir ini makanan yang berasal dari negeri Jepang makin disukai masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan dibukanya gerai-gerai makanan khas Jepang saat ini kian banyak. Fenomena ini yang mendorong seorang Drs. WIDIJARTO, MM mencoba menangkap peluang tersebut. Berbekal pengalaman kerja selama dua tahun menjabat sebagai Kepala Bidang di Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur, rupanya beliau ingin langsung mengaplikasikan ilmu pemberdayaan masyarakat yang di dapat selama ini. Dan pilihannya jatuh pada sebuah usaha kuliner masakan jepang yang diberi nama Hachiroku. Menawarkan konsep kedai angkringan, “Hachiroku”, kedai ini menawarkan berbagai jenis makanan dengan resep dan cara pengolahan khas Jepang dengan menyesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

Berlokasi di daerah Jalan Raya Panjang Jiwo Permai Surabaya yang berdekatan dengan kampus dan sekolahan, untuk saat ini pangsa pasar Hachiroku mayoritas adalah kalangan pelajar mahasiswa dan tentunya harganya pun disesuaikan dengan kemampuan daya beli pelajar dan mahasiswa tersebut.

Dengan memberi contoh nyata secara langsung lewat usaha kuliner ini diharapkan mampu untuk diikuti oleh para calon pelaku bisnis lainnya yang selama ini masih ragu-ragu untuk membuka sebuah usaha yang dapat membuka lapangan kerja, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi kemiskinan. (tim jaringan PKP)