 |
|
|
|
Berjualan Di Depan Rumah, Supini Menunggu Sentuhan Jalin Matra
Kediri - Supini (55) mengaku tidak sabar menunggu hari pencairan bantuan Program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) Pemprov Jatim. Janda satu anak ini mengaku sudah memiliki catatan untuk apa saja bantuan dana program senilai Rp 2,5 juta itu.
Supini yang sudah ditinggal mati suaminya sejak 17 tahun lalu itu adalah warga Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Sejak ditinggal mati suaminya karena penyakit jantung, Supini hidup sendiri. Dia membuka usaha menjual berbagai macam makanan di teras rumahnya. Selain gorengan, Supini juga menyediakan menu rujak, dan gado-gado. "Dari mana lagi penghasilan jika tidak berjualan seperti ini," kata Supini.
Supini tidak sendiri hidup di rumah yang sangat sederhana itu. Dia ditemani anaknya bernama Santoso. Santoso bekerja sebagai buruh tidak tetap di lingkungan desa sekitar. Santoso menerima upah satu minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dan sebagian lagi untuk membantu ibunya.
Supini berencana memanfaatkan dana bantuan program Jalin Matra kegiatan Penanggulan Feminisasi Kemiskinan itu untuk menambah modal usahanya. "Alhamdulillah, kalau modalnya banyak usaha saya bisa berkembang," terang Supini.
Kegiatan PFK adalah satu dari tiga kegiatan Jalinmatra selain Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin, dan Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan. Melalui kegiatan PFK, Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) atau "Janda Produktif" akan diberi modal usaha untuk membantu mendorong ketahanan sosial ekonomi, memenuhi kebutuhan hidup dasar, memotivasi berusaha (need for achivement) dan kemampuan (litle skill) dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya. (Nurma Hayati/sal)
|
