Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Jalin Matra Suplai Modal Untuk Mbah Tini "Bhotok"

Ngawi - Nama Wartini atau Mbah Tini, tidak asing di telinga warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi. Janda berusia 55 tahun itu cukup terkenal dengan Mbah Tini "Bhotok", karena dia adalah penjual makanan bothok yang cukup terkenal di desa Rejomulyo.

Selain terkenal enak, makanan yang dikukus dan biasa dibuat lauk yang dibuat Wartini juga berbagai macam isiannya, ada bothok tempe, bothok  lamtoro, bothok  lele, bothok  udang, bothok ayam, dan sebagainya. Tidak hanya itu, Wartini kadang juga menyesuaikan pesanan pelanggan dalam membuat Bothok.

Wartini tinggal di rumah yang sangat sederhana. Hanya ada tiga ruangan di rumah Wartini, ruang tamu yang hanya disekat dengan dapur dan ruang satu lagi sebagai ruang tidur berlantai tanah dengan perabot yang sepertinya  sudah tidak layak pakai. Sebenarnya ada satu cucunya yang menemani Wartini yang bekerja di Ngawi sebagai penjaga toko. Karena kesibukannya, dia hanya pulang tiga hari bahkan seminggu sekali untuk menjenguk Wartini.

Beberapa waktu terakhir, Wartini tidak memproduksi Bothok karena kesibukannya melayani jasa pijat. Yang didapatnya dari memijat rata-rata Rp 15 ribu untuk sekali pijat. "Ada yang memberi lebih, juga ada yang memberi kurang dari itu, seikhlasnya," kata Wartini.

Wartini lebih senang jika melayani jasa pijat di rumah langganannya, karena di rumahnya fasilitas untuk pijat sangat terbatas. "Saya takut mereka tidak nyaman melihat rumah saya," terangnya. Wartini memiliki delapan anak dari suaminya yang sudah meninggal sejak 10 tahun lalu. Tiga diantaranya sudah meninggal, dan sisanya masing-masing sudah berumah tangga.

Tahun ini, Wartini tercatat penerima program Jalin Matra Pemprov Jatim, kegiatan penanggulangan Feminisasi Kemiskinan. Dari rencana bantuan itu, Mbah Tini sudah menentukan apa saja yang akan dibeli jika nanti dana itu sudah turun, dia ingin membeli peralatan dapur, kasur, amben, dan jika masih ada sisa yang cukup mbah Tini ingin juga membeli kambing, meski kecil yang rencananya akan dititipkan ke anaknya yang juga menerima titipan kambing dengan sistem "Nggadon" dari orang lain. (Khayatin/red)
 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.