 |
|
|
|
Mesin Pengurai Sabut Kelapa dan Pencacah
Kompos sangat bermanfaat dalam memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah. Produksi tanaman pada media tanam dan tanah yang kaya dengan bahan organik - akan sehat menyehatkan serta produktivitas pun menjadi lebih tinggi.
Kompos yang dihasilkan dari dekomposisi sampah organik, seperti penggunaan teknologi komposter, dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, reklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia. Memilah berbagai ukuran butiran kompos maupun pemisahan sampah berdasar jenis diperlukan pengayak maupun mesin pemilah sampah. Bagi usaha pengomposan skala kecil dan pehobbies di rumah bisa digunakan pengayak manual (biasa digunakan tukang tembok bangunan), namun bagi usaha pengomposan skala besar atau bisnis komersial harus digunakan pengayak (penapis) menggunakan mesin penggerak. Berdasarkan hal inilah, Budi Rachmad, salah seorang warga Surabaya menciptakan sebuah inovasi mesin Pengurai Sabut Kelapa dan Pencacah Sampah Organik Serbaguna yang dia beri nama Buto Ijo seri 100. Mesin penghancur atau pencacah Buto Ijo seri 100 ini sangat efektif digunakana untuk menghancurkan sampah kulit kelapa, jerami, tandan sawit, pelepah serta rumput gajah, batang jagung, tebu dan sampah organik lainnya. Mesin ini mampu mencacah ranting pohon dengan ketebalan 3 cm. Material untuk pisau penghancur terbuat dari baja pilihan yang di hardening (disepuh) sehingga mempunyai Mesin Pengurai Sabut Kelapa dan Pencacah Sampah Organik Serbaguna Buto Ijo seri 100 ini sendiri dipilih untuk mewakili Kota Surabaya untuk dipamerkan di ajang Pekan Inovasi Pekembangan Desa / Gelar TTG Nasional XVII 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 7-12 Oktober di Banda Aceh. (*/ftz)
|
