 |
|
|
|
Jalin Matra Tambah Modal Usaha Tikar Pandan Mak Gatuk
 Trenggalek - Tukiyem, atau yang lebih akrab dipanggil Mak Gatuk, diharapkan lebih mudah mencari bahan baku dan memproduksi Tikar Pandan. Karena Program Jalin Matra menggelontornya bantuan dana kegiatan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK).
Tidak ada yang bisa dilakukan Warga RT 15 RW 04 Dusun Krajan, Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek itu selain mengumpulkan daun pandan, lalu menyulamnya menjadi tikar. Tiga hari sekali, dia hanya mampu menyelesaikan satu tikar anyaman. Produknya lalu dibeli oleh pengepul yang datang langsung ke rumah Mak Gatuk.
Harga satu tikar berkisar antara Rp 25 – 30 ribu. Dalam satu bulan Mak Gatuk bisa mengantongi uang sebesar Rp 250 – 300 ribu, itupun jika Mak Gatuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Hasil dari menjual anyaman dibuatnya untuk hidup bersama anak lelakinya Zainal.
Mak Gatuk sudah hidup sendiri sejak beberapa tahun terakhir. Mendiang suami Mak Gatuk hanya meninggalkan rumah sangat sederhana, berdinding bambu dan berlantai tanah. Anaknya sempat merantau ke luar negeri, tapi tidak berhasil sukses karena menjadi korban penipuan.
Mak Gatuk telah menentukan pilihan untuk apa saja modal bantuan PFK yang diterimanya. Dia akan memanfaatkannya untuk membeli alat pertukangan, sembako dan tambahan modal untuk membeli bahan baku tikar pandan. "Kulo nyuwun alat pertukangan mawon, kersane didamel nyambut yogo kulo Zaenal," kata Mak Gatuk.
Dia berharap, putra satu-satunya itu tetap mendampinginya menjalani hidup dengan bekerja sebagai tukang. Mak Gatuk juga berharap, bantuan Pemprov Jatim itu dapat bermanfaat untuk membangkitkan perekonomian keluarganya. (Ibnu Hubbi/sal)
|
