Dapat Bantuan Jalin Matra, Bu Gading Beli Rombong Tahu Telor

Gresik - Bu Gading tidak lagi susah menata dagangan tahu telornya. Berkat bantuan dari Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK), dia bisa membeli rombong aluminium agar lebih mudah menjajakan menu tahu telornya.

Berjualan tahu telor adalah cara warga Desa Tanah Landean, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik itu untuk menghidupi anak-anaknya semenjak dia tidak lagi didampingi suaminya. Sebelum berjualan tahu telor, Bu Gading adalah buruh tani panggilan.

Sebelum memiliki rombong, dia menjajakan menu tahu telornya dari desa ke desa. Jika beruntung, menu dagangannya diborong pembeli untuk acara khusus seperti hajatan atau kegiatan pengajian. "Harganya terjangkau, satu porsi hanya 6000 rupiah," katanya.

Bu Gading mengaku merasakan keuntungan lebih setelah memiliki rombong khusus, karena secara tampilan lebih menjanjikan dan lebih bersih, sehingga mengundang lebih banyak pembeli. "Alhamdulillah bisa menambah sekitar 50 ribu penghasilannya," kata janda dua anak ini.

Dari penghasilan yang dikumpulkan, dia sisihkan untuk kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya. Dia berharap, anak-anaknya kelak menjadi orang yang berguna dan sukses sehingga bisa mengangkat nasib dan derajat keluarganya.

Tahun ini, Program Jalin Matra PFK, menyasar 23.880 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) di 785 desa seluruh Jawa Timur. Sejak 2014 hingga akhir tahun nanti, program yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa itu tercatat sudah menyentuh 53.585 KRTP. (red)