Usaha Budidaya Jamur Tiram Ini Berkembang Berkat Jalin Matra

Nganjuk - Hesti Prayomi (57), pembudidaya Jamur Tiram asal Desa Sumber Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, tidak lagi menolak order jamur tiram dan log dengan alasan kurang modal. Berapapun volume order ditangkapnya karena modal usaha sudah ada di tangan.

Produknya juga tidak hanya dikenal di kecamatan Ngetos, beberapa kecamatan di luar Ngetos juga tidak asing mendengar produk Hesti Prayomi. "Hasilnya bisa empat kali lipat dari sebelum saya mendapatkan bantuan modal dari Jalin Matra," katanya.

Janda yang ditinggal suaminya sejak 16 tahun lalu itu adalah satu dari 30 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, yang mendapatkan bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur 2016.

Keahlian Hesti membudidayakan jamur tiram dan log, didapatnya sejak dia menjadi pekerja pembudidaya jamur di desanya. Memperoleh pinjaman bantuan dari kerabatnya, dia bertekad membuka sendiri usaha budidaya jamur tiram.

"Dengan modal 1,5 juta, dulu saya mendapatkan 30 ribu setiap harinya. Alhamdulillah sekarang bertambah setelah mendapatkan bantuan program Jalin Matra," jelasnya.

Dengan modal terbatas, Hesti mengaku kerap bingung saat memperoleh order jamur tiram dan log dalam jumlah lumayan banyak. "Tidak diambil sayang, diambil itu tidak cukup modal," ucap Hesti.

Hesti menghaturkan banyak terima kasih kepada pendamping dan aparat desa Ngetos yang banyak membantunya dalam mengakses program Jalin Matra PFK. (nan/red)