Dimodali Jalin Matra, Lestari Coba Peruntungan Di Pasar Desa

Ngawi - Pendapatan dari usaha dagang milik Lestari bertambah beberapa bulan terakhir. Itu karena dia menambah jam kerja usahanya dengan berdagang jajanan di Pasar Desa Jagir.

Semula janda 42 tahun asal Desa Jagir Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi itu hanya membuka warung dagangan di sekitar kantor desa dan sekitar sekolah dasar Jagir. "Alhamdulillah setelah diberi bantuan modal Jalin Matra, saya juga bisa menggelar dagangan di pasar desa," katanya.

Dari bantuan modal senilai Rp 2,5 juta, dia memakainya untuk pengadaan gerobak untuk jualan, dan sisanya digunakan untuk modal berdagang es jus dan es buah serta beragam jenis gorengan. "Setelah kantor desa dan sekolah tutup, saya melanjutkan jualan ke pasar desa," jelas Lestari.

Karena jam kerja berjualannya bertambah, otomatis penghasilannya juga bertambah menjadi dua kali lipat. Jika dari berjualan di sekitar kantor desa dan sekitar sekolah dasar Jagir dia hanya mendapatkan Rp 350 ribu per bulan, setelah menjalankan modal Jalin Matra PFK, per bulan keuntungan yang didapat mencapai Rp 700 ribu.

Hasil dari usaha itu dimanfaatkan sebagian untuk menabung dan membiayai empat orang anaknya yang masih sekolah, yakni Sutra Gilang (18) dan Jaya Indra (16) yang masih bersekolah di SMK 1 Sine. Selanjutnya Jala Surya (14) dan Jati Waseso (13) yang masih bersekolah di SMP 1 Sine.

Tahun ini, Program Jalin Matra PFK, menyasar 23.880 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) di 785 desa seluruh Jawa Timur. Sejak 2014 hingga akhir tahun nanti, program yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa itu tercatat sudah menyentuh 53.585 KRTP.

Selain PFK, Program Jalin Matra juga menyasar dua kegiatan lainnya yakni bantuan RTSM, dan penanggulangan kerentanan kemiskinan. (Kukuh/red)