Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Teknologi Tepat Guna

Hampir 95% masyarakat pedesaan memelihara ayam kampung (buras). Umumnya dipelihara apa adanya atau dilepas secara liar. Ayam dibiarkan berkeliaran ke mana-mana dan mencari pakan sendiri.  Padahal, apabila dikaji secara intensif, misalnya dengan menyediakan pakan, minum dan kandang yang bersih dan sehat, hanya dalam waktu 3 bulan ayam buras sudah menghasilkan. Tentu ini akan menunjang pertumbuhan ternak tersebut.

Karena itu harus ada solusi supaya masyarakat bisa memperoleh penghasilan tambahan dari hasil ternak, di samping hasil pertanian. TTG pembuat konsentrat atau pelet pakan ayam kampung yang ditemukan Marjianto, warga Banyuwangi, setidaknya bisa menjadi solusi. Peternak ayam buras melalui alat ini bisa membuat pakan sendiri dengan gizi yang tinggi.

Alat yang ditemukan Marjianto ini terdiri atas mixer dan penepung dan alat pelet. Sedangkan bahan yang dianjurkan adalah tepung jagung, bekatul, rase (tepung kulit udang), tepung tulang, tepung  daun lamtoro,tepung daun turi, tepung gaplek, bungkil kedelai dan bungkil kelapa. Bahan-bahan itu diaduk  mixer dan penepung dengan dicampur air. Setelah menjadi tepung baru kemudian dimasukkan di mesin pelet.

Ada dua unit mesin pelet yang dibuat Marjianto.Pertama, satu unit dengan mesin diesel kapasitas 24 PK dalam wakru satu jam mampu memproduksi satu kuintal pakan ayam kampung. Satu unit lagi dengan mesin diesel 16 PK mampu memproduksi 10 – 15 kg dalam waktu 1 jam. Sedangkan harga yang dipatok Marjianto adalah Rp 50 juta untuk kapasitas mesin 24 PK dan Rp 30 juta untuk kapasitas mesin 16 PK.

Menurut Marjianto, khusus bagi peternak di dekat pantai atau pelabuhan penampungan ikan, akan semakin bagus mempunyai alat ini untuk pakan ayam kampung. Sebab limbah ikan yang melimpah sangat menunjang. Limbah tersebut, di antaranya tulang ikan, mengandung kalsium tinggi. Selain itu, peternak  juga bisa mendapatkan remis (udang kecil) dengan mudah.

Agar kesehatan ayam lebih sempurna harus ditunjang dengan  pemberian anti biotik yang terdiri atas 1 buah mengkudu, 1 kulit pala, 1 rimpang kunyit dan satu gelas air, lalu dijus. Marjianto menjamin, dengan pakan berkalsium dan ditunjang minuman herbal,hanya dalam waktu 3 bulan, sejak dari menetas, ayam buras sudah siap dipanggang. Tertarik dengan TTG ini? Hubungi Marjianti, CP: 085258321780.

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.