Selamat Datang di Website resmi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Jalin Matra Sasar KRTP Pengrajin Sulak Di Tulungagung

Tulungagung - Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) pengrajin produk usaha kecil di Kabupaten Tulungagung menyambut baik Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur.

Pengakuan Sumirah, pengrajin produk Sulak asal Desa Jabalsari, Kecamatan Gempol Sari Kabupaten Tulungagung, omset usahanya berkembang setelah mendapatkan bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur.

"Jika sebelumnya, biasa menjual 1 kodi dalam sehari, sekarang 2 kodi. Satu kodi seharga 75 ribu," kata Sumirah.

Sekilas, pembuatan sulak dari tali rafia terlihat cukup mudah. Tali rafia berbagai warna yang sudah dipotong sesuai ukuran kemudian dikaitkan dalam sebuah tali memanjang kemudian dililitkan di potongan kayu rotan kecil, lilitan rafia yang sudah terpasang di kayu tersebut kemudian dibelah kecil-kecil menggunakan alat khusus seperti sisir yang terbuat dari paku kecil.

Seperti terlihat mudah namun proses membelah rafia atau menyisir ini yang sulit, apalagi jika belum terbiasa, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang cukup tinggi.

Dalam sehari Ibu Sumirah dapat membuat sulak dari bahan tali rafia ini sebanyak 15 buah, untuk 1 kodi (20 buah) sulak rafia ini Ibu Sumirah mendapat uang sebesar Rp75.000,-.  Ibu Sumirah biasa menjual hasil kerajinan sulak tersebut kepada agen penjual alat kebersihan di Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru.

Sehingga Ibu Sumirah tak perlu lagi kebingungan untuk mencari pembeli hasil kerajinannya. Namun tak jarang jika ada beberapa pembeli yang langsung datang ke rumah beliau untuk membeli sulak, cukup dengan Rp 4.000,- saja pembeli dapat membawa pulang hasil kerajinan sulak Ibu Sumirah. (Phipymoo/red)

 
Copyright © 2009 - 2024 DPMD Provinsi Jawa Timur All Rights Reserved.