Dibantu Jalin Matra, Pedagang Lumpia Risoles Bisa Buka Cabang

Lamongan - Srianti, Kepala Rumah Tangga Perempuan Pedagang Lumpia Risoles asal Desa Gembong RT 02 RW 02 Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, mengaku merasakan efektifitas Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Pemprov Jawa Timur.

Berkat bantuan senilai Rp 2,5 juta pada 2018, usahanya kini semakin berkembang. Diapun membuka cabang kios penjualan Lumpia Risoles di daerahnya.

Dibantu putra ketiganya, dia menggeluti pekerjaan dengan berdagang lumpia risoles sejak ditinggal suaminya. "Alhamdulillah dengan menjual lumpia risoles, anak-anak saya bisa sekolah," katanya.

Ibu Srianti berdagang lumpia pertama kali di lokasi di sebelah barat pasar Kedungpring dekat Indomaret Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan.

Berkat bantuan dari Provinsi Jawa Timur melalui Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) tahun 2018, bisa membuka cabang lagi yakni berdagang lumpia risoles yang lokasinya di Babat dekat KUA Kecamatan Babat.

Untuk lokasi di Kedungpring dijaga oleh anaknya yang bernama Deddy dan sedangkan untuk lokasi di Babat dijaga oleh Ibu Srianti sendiri.

Pendapatannya setiap harinya sekitar Rp150.000,- dengan modal sekitar Rp200.000,- sampai Rp350.000,-. Bantuan Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) sangat membantu dan bisa membuat usaha Ibu Srianti berkembang bahkan sampai membuka cabang. "Sekarang pendapatan bisa sampai 2 kali lipat," ujarnya.

Dia bersyukur, dengan membuka cabang, dapat menciptakan lapangan pekerjaan di kemudian hari bagi anak-anaknya, dan bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. (Mufiok/red)